Teknik Membuat Puisi

Setelah sebelumnya saya sudah memberikan beberapa puisi yang dibuat oleh saya dengan teman saya (Lihat disini). Nah untuk kali ini saya akan berikan beberapa teknik membuat puisi

1. Metode Bahasa

Langkah-langkah :
  • Tulislah pengalaman/ide/gagasan/isi hati kedalam bentuk tulisan prosa (Cerita Pendek/Novel)
  • Hialngkan/buang kata tugas, kata sambung yang dirasa tidak terlalu berpengaruh terhadap makna kalimat
  • Hilangkan imbuhan yang tidak mempengaruhi makna
  • Susunlah kalimat prosa tersebut menjadi bentuk puisi (Susun kebawah)
  • Mengupayakan pada setiap baris mengedepankan rima
Nah berikut puisi yang saya hasilkan dengan teknik ini :

Negeri Tercinta

Indonesia ...
Siapa itu Indonesia ?
Ia adalah negeri yang kataanya kaya !!
Negeri yang katanya sejahtera !!

Namun, kenyataannya
Indonesia banyak sekali masalah

Padahal, negeri ini punya banyak sejarah
sejarah yang bisa dijadikan panutan

Negeri ini sangatlah kucinta
Walaupun aku belum bisa memberikan sesuatu
Namun biarpun begitu
Apakah salah mengharapkan kemajuan ?
Salahkah berkeinginan negara ini diperhitungkan ?
Salahkan berkeinginan negara ini dihormati ?

Entah salah siapa
Hingga krisis terjadi di negara
Harga barang-barang melunjak
Rupiah melemah
Apakah salah para pemimpin ?
Kalau bukan, lalu siapa ?

Saat ini kita membutuhkan revolusi
Kita membutuhkan inovasi-inovasi
Bukannya janji-janji
Apalagi yang katanya reformasi

2. Teknik art modification (Amati, Teliti, dan Modifikasi)

Langkah-langkah :
  • Carilah minimal 3 puisi yang temanya sama
  • Lalu bacalah puisi tersebut dan amatilah dengan teliti
  • Lalu modifikasi puisi tersebut hingga menghasilkan sebuah puisi baru
  • Jangan mengambil seluruh kata dalam kalimat, karena itu membuat puisi yang dibuat menjadi menjiplak
Nah berikut puisi yang saya hasilkan dengan teknik tersebut :

Yang Tak Tergantikan

Oh Sahabat …
Semuanya sangatlah indah
Kejadian yang kita lewati begitu indah
Waktu yang kita lalui begitu indah

Oh sahabat …
Canda dan tawa telah kita lalui bersama
Diawali seragam merah putih
Dijalani seragam putih biru

Kini … 
Putih birupun sudah terlepas
Yang menandakan air mata perppisahan
Tak terbayangkan olehku …
Waktu ini akan terjadi padaku

Bertahun-tahun kita bersama
Bertahun-tahun kita tumbuh bersama
Bertahun-tahun pula kita bercanda ria bersama

Aku tahu …
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan
Namun tak pernah terbayangkan
Beginilah namanya perpisahan

Aku masih ingat …
Disaat kita berjumpa
Disaat kita tertawa
Dan di saat kita bergelinang air mata

Namun …
Semua itu hanya kan menjadi kenangan
Kenangan yang tidak akan kulupakan
Juga kenangan yang akan paling kurindukan

Entah berapa lama aku akan menderita …
Menderita karena ketiadaanmu
Menderita karena kenangan bersamamu
Tetapi aku tahu …
Semua penderitaanku akan hilang karena waktu

3. Teknik mengarang bebas (:D)

Sejujurnya saya tidak yakin ini bisa disebut teknik atau tidak (haha). Saya rasa kalo ini tidak perlu saya jelaskan langkah-langkahnya, kalian hanya perlu memikirkan kata-kata, meulisnya, dan menyusunnya.

Lalu berikut adalah puisi yang saya hasilkan :

Yang Selalu di Hati

Sejak awal kita bertemu
Kupendak perasaanku terhadapmu
Agar dirimu tak tahu
Apa yang kurasa saat itu

Biarpun terasa sakit kurasa
Tetapi tidak apa …
Asalkan aku masih bisa …
Menatapmu
Berbicara denganmu
Dan melihat senyum indahmu

Biarlah orang berkata apa
Mereka tidak tahu apa yang kurasa
Aku tidak peduli mereka berkata apa
Asal kau masih mau menetap disini
Di tempat yang spesial di tubuh ini
Biarpun aku tidak bisa menggapai

Sesungguhnya sudah berkali-kali ku mencoba
Tetapi tetap saja ku tak bisa mencapainya
Mungkin aku masih kurang berusaha
Tetapi saat ini sudah ada dinding besar memisahkan kita
Yang kurasa tidak mungkin diriku bisa menerjangnya

Aku sangat berterima kasih kepadamu
Walaupun kamu tidak tahu
Tetapi aku senang punya rasa kepadamu
Walaupun sepertinya tidak denganmu
Tetapi tetap saja hari yang sudah kulalui bersamamu
Akan selalu terkenang di diriku
Sebagai pelajaran tentang pahitnya dunia itu

Sekali lagi kuucap terima kasih sudah mengisi hari bersama
Dengan itu aku sudah bisa menatap kedepan sana
Biarpun tidak ada kamu yang kuharap ada di sampingku
Di sampingku melewati hari-hari denganku 
Jika ingin menggunakann atau mengcopy, sertakanlah nama sang pembuat karya dan blog sastra-diary.blogspot.com

2 comments

ternyata membuat puisi ada tekniknya ya, ane kira cuma merangkai kata kata aja tanpa makna, ternyata juga ada tekniknya, keep posting gan.

Justru salah gan, puisi itu harus bermakna karena pasti ada pesan tersirat di setiap katanya

=> Gunakanlah selalu bahasa yang sopan
=> Dilarang Spam
=> Dilarang meninggalkan link aktif
=> Usahakan tidak Anonymous
=> Sebarkan Jika Suka :)