Kehilangan Arah Tujuan


Kehilangan Arah Tujuan


Malam itu begitu hening
Suara jangkrik pun tak terdengar
Hanya terdengar suara tangis
Seorang lelaki di pojokkan sana

Padahal sebelumnya ia terlihat ceria
Begitu girang menikmati hari
Tertawa dan tersenyum bersama temannya
Bercanda ria setiap hari

Hanya hari ini dia tampak begitu
Entah apa alasannya
Ia tak memberi tahu
Dia hanya meneteskan air mata

Tergesa seseorang menghampirinaya
Menanyakan ada apa gerangan
Namun ia hanya diam membisu
Mengabaikan perhatian orang itu

Gemercik hujan mulai turun
Membahasi keringnya jalanan
Menumpuk menjadi genangan
Bersama dengan gelapnya malam

Namun lelaki itu belum juga beranjak
Ia masih duduk membisu ditepi itu
Melihat dengan tatapan kosong
Kehilangan arah tujuan

Ada apakah gerangan
Hingga ia belum beranjak juga
Padahal hari yang cerah akan segera nampak
Namun ia masih berkutat dengan masa lampau

Mencari-cari jalan yang ingin ditempuh
Menerka-nerka jalan yang benar
Tapi tak sadar
Bahwa bahaya sedang menerjang

Jika ingin menggunakann atau mengcopy, sertakanlah nama sang pembuat karya dan blog sastra-diary.blogspot.com

=> Gunakanlah selalu bahasa yang sopan
=> Dilarang Spam
=> Dilarang meninggalkan link aktif
=> Usahakan tidak Anonymous
=> Sebarkan Jika Suka :)