Ujian, Jujur Atau Tidak ?


Akhirnya UTS telah selesai, salah satu beban berat gua selama seminggu ini akhirnya selesai juga. Namun sebenarnya ujian masih belum selesai, Namun setelah itu masih ada sebuah lorong gelap yang menungguku, yaitu Hasilnya, jujur saja selama menjalani ujian ini ada beberapa mata pelajaran yang gua anggap sulit, dan membuat risih untuk memilih jujur atau tidak dalam menghadapinya.

Bagaimana tidak ? Ada sekitar 12 mata pelajaran yang setiap murid harus pelajari dan dapatkan nilai yang baik, walaupun pelajararn itu bukan pelajaran yang ia sukai. Ada beberapa tipe orang yang saya alami saat mengalami ujian, yaitu :

  • Tipe Wawancara, di setiap pelajaran dia selalu bertanya kepada teman sebangku atau yang paling dekat tentang jawaban ujian
  • Tipe Pemalu, maksudnya dia hanya bertanya untuk pertanyaan yang menurut dia benar-benar sulit dan tidak bisa ia jawab
  • Tipe Optimis, walaupun tidak bisa namun selalu menjawab seluruh pertanyaan dengan jujur walaupun salah
Kalau kalian yang mana ? Gua rasa sih gua tipe yang pemalu, padahal gua sendiri tahu mencontek itu gak baik, namun apa boleh dikata saat ini sebuah "Nilai" dan "Hasil" lebih penting daripada sebuah "Proses". Akhirnya tidak ada jalan lain selain berbuat curang, mungkin diantara kalian akan ada yang berkata, "Kenapa Tidak Belajar ?" mungkin saya tidak akan menjawabnya, saya akan bertanya kembali kepada kalian, Bagaimana cara menguasai seluruh pelajaran untuk mendapatkan nilai yang memuaskan ?, Apakah dengan memahami seluruh pelajaran itu akan menjamin masa depan ? Bukankah sebaiknya kita berfokus pada satu hal ? Mungkin ada yang berfikir, jika seluruhnya saja tidak menjamin apalagi jika hanya salah satu ? Memang benar, namun dengan pola pikir kita yang seperti itu yang ada kita tidak akan mendapat apapun, kita sebagai manusia tentu saja mempunyai batasan-batasan, mengapa jika kita dan dengan tidak fokus kepada satu hal kita akan kehilangan tujuan utama, hanya mencari nilai semata.

Belum lagi ujain setahun bisa 4 kali, bahkan bisa lebih bagi yang kelas 6,9 dan 12 belum lagi dengan tugas yang menumpuk dan berbelit. Apakah tidak frustasi para murid jika seperti itu ? Mereka selalu diminta dan dituntut untuk mendapatkan sebuah nilai yang memuaskan, walaupun bukan bidang keahlian mereka dan bukan hal yang mereka sukai. Itu semua menurut pandanganku, bagaimana dengan kalian ?
Jika ingin menggunakann atau mengcopy, sertakanlah nama sang pembuat karya dan blog sastra-diary.blogspot.com

3 comments

ya mesti jujur, karena hidup yang diawali dengan kejujuran akan berkah :D

Kalau aku dulu, pelajarannya sih enggak membebani. Justru imbauan dari para guru yang menyuruh untuk tidak jujur (saling menyontek) lah yang menjadi beban moral bagiku.

Guru-guru yang terjebak sistem. Semua demi reputasi sekolah

Waduh gawat juga ya kalau sampai seperti itu. Bagaimana negeri ini bisa maju kalau kita sebagai masyarakatnya terkekang oleh sistem pendidikan seperti ini dan juga hanya mencari reputasi semata.

=> Gunakanlah selalu bahasa yang sopan
=> Dilarang Spam
=> Dilarang meninggalkan link aktif
=> Usahakan tidak Anonymous
=> Sebarkan Jika Suka :)